RAKYATKU. COM, PAREPARE - Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Parepare, Erna Rasyid Taufan menjadi pembicara tentang penanganan stunting bagi kader PKK tingkat kecamatan Ujung.
Kegiatan berlangsung di balai Ainun Habibie, Jumat (24/2/2023).
Kegiatan juga dihadiri oleh Direktut RSUD Andi Makkasau, Renny Anggraeny Sari, Direktur RS Hasri Ainun Habibie Mahyuddin,camat Ujung, Ardiansyah Arifuddin, Ketua PKK Kecamatan Ujung, dan kader PKK se-Kecamatan Ujung.
Baca Juga : Kinerja Baik Awasi Tata Ruang, Abdul Hayat Terima Penghargaan di HUT Sulsel
Erna Rasyid Taufan (Erat) juga berbicara tentang penanganan stunting dalam pelatihan itu.
Dalam kesempatan itu, Erna Rasyid Taufan (Erat) mengingatkan kepada seluruh kader PKK tingkat Kecamatan untuk terus bergerak masif dan berkolaborasi dalam upaya menurunkan angka stunting.
Kita ingin bagaimana kader PKK ini terjun dan betul-betul fokus dalam penanganan stunting. Karena penanganan stunting ini harus dilakukan secara bersama-sama khususnya di Kelurahan dan Kecamatan bisa dilakukan secara maksimal,” harap Erna yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Parepare.
Baca Juga : DPRD Kota Parepare Gelar Paripurna Penyerahan KUA PPAS TA 2025
Erna mengemukakan, jika stunting bisa dikendalikan dengan baik, maka capaian Pemerintah untuk menjadikan Parepare Zero Stunting bisa sama-sama diwujudkan.
“Tujuan kita bagaimana menjadikan Parepare Zero Stunting, karena itu dibutuhkan kerja sama yang baik dari semua pihak. Bukan hanya itu, bagaimana stunting ini terkendali, maka semua harus bergerak, PKK Kelurahan, Posyandu, kader, Tim Percepatan Penurunan Stunting, dan semua pihak harus berkolaborasi,” tandas Ketua Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG) Sulsel ini.
Direktur RSUD Andi Makkasau, Renny Anggraeny Sari mengatakan, penanganan stunting memang sangat dibutuhkan khususnya gerakan penanganan stunting dilakukan secara bersama-sama.
Baca Juga : Ribuan Peserta Ikuti Jalan Sehat Semarak HUT ke-355 Sulsel di Parepare
"Kami hadir sebagai bentuk dukungan bersama dan bagaimana mengajak kolaborasi bersama antara PKK dengan tenaga kesehatan dalam penanganan stunting di masyarakat. Itu untuk mewujudkan Parepare Zero Stunting," kata dr Renny.
Sementara Direktur RS Hasri Ainun Habibie, dr Mahyuddin memaparkan, stunting ini perlu diperangi bersama-sama karena pada dasarnya stunting bisa berdampak tidak baik kepada perkembangan masyarakat.
"Stunting merupakan musuh kita bersama. Pemerintah hari ini gencar dan terus mendorong untuk bergerak bersama menangani stunting, karena itu kita bergerak untuk menggerakkan PKK ikut bersama menangani stunting," ungkap Mahyuddin.